Wednesday, December 4, 2013

Jangan Takut Berpengharapan

Sebagai orang percaya kita layaknya harus berpengharapan. Berpengharapan di dalam Yesus Kristus. Dimana pengharapan itu di letakkan pada dasar yang benar yaitu pada janji Allah yang kekal.
Dalam kehidupan ini, seringkali kita mempertanyakan keberadaan Tuhan. Di saat kita diperhadapkan dengan tantangan, kita langsung menyerah. Kita lebih sering menghabiskan waktu dengan  melihat besarnya masalah atau tantangan. Masalah keluarga, dana, atau bahkan studi membuat kita mempertanyakan keberadaan Tuhan. Masalah membuat kita menjadi jauh dari Tuhan. Tak lagi mengandalkan Tuhan, tapi hanya menyalahkanNya.
Empat tahun yang lalu, keluargaku diperhadapkan dengan masalah yang besar. Ayah yang menjadi kepala keluargaku jatuh sakit. Awalnya dia hanya mengalami kecelakaan kecil. Tiga  hari di rawat di rumah sakit sudah membuat ayah lebih membaik. Setelah ayah pulang ke rumah, dia sudah bisa berjalan-jalan di sekitar rumah. Namun dua hari kemudian ayah sakit lagi. Dia muntah-muntah. Makanan yang di masukkan  ke mulutnya selalu di muntahkan.
Kami membawa ayah ke rumah sakit. Setelah di periksa dan di rontgen, dokter mengatakan tidak ada penyakitnya. Tapi tetap saja ayah masih  muntah-muntah. Kami membawa ayah ke rumah sakit lain, namun hasilnya tetap sama saja. Tidak ada penyakit di deritanya. Akhirnya kami membawa ayah pulang dan di rawat di rumah. Setiap hari ayah hanya bisa berbaring di tempat tidur. Kini tubuhnya sudah menjadi kurus. Tak lagi ada senyum di wajahnya. Kami sungguh terpukul pada saat itu.