Wednesday, November 27, 2013

Hari Pertama Menjadi Seorang Mahasiswa

Pertama  kali memasuki masa perkuliahan dan meninggalkan  masa SMA yang takkan terlupakan. Banyak hal baru yang kutemukan, mulai dari kampusku yang sungguh hijau dengan pepohonan yang rindang, tempat tinggalku yang baru di Kost Kasih Karunia, teman-teman baru di kost dan dikelas. Serta mulai mengurus diriku sendiri. Memasak nasi, menyuci baju dan piring, nyetrika baju dan pekerjaan rumah lainnya. Kali ini semuanya harus kulakukan sendiri.
The first time masuk kuliah tepatnya di hari senin sekitar 2 tahun yang lalu. Aku berada dikelas Biologi Dik B 2011. Di Jadwal perkuliahanku jam 08.00 WIB ada praktikum Morfologi Tumbuhan di Laboratorium Biologi.
Pagi ini ditemani oleh gerimis yang turun membasahi tanah kota Medan. Aku bergegas berangkat ke kampus bersama teman-teman baru di kosan yang juga stambuk 2011. Kami berjalan menuju kampus yang tidak begitu jauh dari kosan. Tak lama kemudian kami tiba di kampus. Dan kami pun berpisah, karena tidak ada yang satu kelas. Aku berjalan menuju laboratorium. Aku tidak melihat seseorang yang kukenal. Akupun mulai bingung kemana aku harus pergi. Untuk mengatasi kegundahan hati, aku mengambil ponsel dari dalam tas dan aku mencoba mengirim pesan singkat kepada teman yang meminta nomor ponselku ketika PAMB  (Pembekalan Awal Mahasiswa Baru) kemaren.  Sebelum nya kami sudah pernah berkomunikasi. “Jasmen, kita masuk dimana ?” aku  mengirim pesan itu ke nomor yang dikontakku.
Aku melihat jam ditanganku sudah menunjukkan 07.48 WIB. Aku mulai ketakutan. “Matilah aku 12 menit lagi masuk, aduhh,, hari pertama telat. Ayo dong Jasmen, balas pesanku”. Ujarku dalam hati.  Tak lama ponselku bergetar, aku langsung membuka pesan dari Jasmen. “Di Lab Biologi lantai 1”. “Dari tadi aku udah disini lagi”, pikirku dalam hati. “Dasar tak guna”, umpatku dalam hati. Aku pun melihat orang-orang yang berlalu lalang kesana-kemari yang mungkin saja seperti aku yang tak tahu arah. Lalu aku melihat seorang wanita cantik yang pada saat itu aku tidak tahu namanya, namun aku kenal wajahnya. Sepertinya dia itu teman satu kelasku, pikirku. Aku langsung menghampirinya.