Saturday, October 13, 2012

Lomba Resensi Buku "DESIRING GOD"


HEDONISME KRISTEN  MEMULIAKAN ALLAH
Judul buku      : Desiring God
Penulis             : John Piper
Penerjemah      : Elifas Gani
Penerbit           : Momentum ( Momentum Christian Literature )
Tahun terbit     : 2008
Cetakan           : Pertama
Ketebalan        : 428 halaman
            Desiring God adalah sebuah buku karya John Piper yang menceritakan tentang meditasi seorang Hedonis Kristen. Secara umum kita mengetahui bahwa hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan hidupnya atau sering kita katakan gaya hidup mewah. Namun pada buku John Piper yang dalam bahasa Indonesia adalah “Mendambakan Allah” arti hedonisme bukanlah seperti yang telah dipaparkan diatas.
            John Piper menekankan bahwa pengertian hedonisme ini bukanlah hedonisme yang lazim. Setiap segala sesuatu atas kebenaran yang melayang dibawah panji Hedonisme Kristen haruslah berakar dengan kuat didalam Kitab Suci Kristen yaitu Alkitab. Dan Alkitab mengajarkan bahwa tujuan utama manusia adalah untuk memuliakan Allah dengan menikmati Dia selamanya.
            John Piper memaparkan lima keyakinan yang membangun Hedonisme Kristen yaitu sebagai berikut :
1. Kerinduan untuk berbahagia merupakan pengalaman manusia sedunia. Dan itu baik, bukan lah sebuah dosa
2. Berusaha memperbesar kerinduan untuk berbahagia dan memeliharanya dengan apapun yang akan menyediakan kepuasan yang paling dalam dan paling abadi.
3. Kesukaan yang paling dalam dan abadi hanya ditemukan didalam Allah. Bukan dari Allah, tetapi didalam Allah
4. Kesukaan yang ditemukan didalam Allah mencapai kesempurnaannya ketika kesukaan itu dibagi dengan orang lain dalam kasih dengan berbagai cara.
5. Pengejaran atas kesenangan merupakan bagian penting dari semua ibadah dan kebajikan, karena tujuan manusia adalah memuliakan Allah dengan menikmati Dia selamanya.
            Pada buku “Mendambakan Allah” ini, John Piper menggambarkan kehidupan seorang Hedonis Kristen menjadi sepuluh kategori yaitu:
1. Kebahagiaan Allah: Fondasi bagi Hedonisme Kristen
            Allah memiliki hak dan kuasa untuk melakukan apapun yang membuat-Nya bahagia. Berarti tidak ada satupun dari tujuan-tujuan-Nya yang dapat digagalkan, maka Ia pasti yang paling bahagia dari semua keberadaan. Kebahagiaan ilahi yang tidak terbatas ini merupakan mata air tempat Hedonis Kristen minum dan rindu untuk minum lebih dalam lagi.
            Allah bersukacita didalam semua karya-karya Nya ketika Ia merenungkan semua Perbuatan-Nya sebagai warna-warni dari mosaic yang luar biasa dari sejarah penebusan. Secra tak tergoncangkan Ia adalah Allah yang bahagia. Kebahagiaannya adalah kesenangan yang dimiliki-Nya dalam diri-Nya sendiri.
            Semua karya Allah berpuncak didalam puji-pujian dari umat tebusan-Nya. Puncak kebahagiaannya adalah kesenangan yang Ia ambil didalam kecemerlangan-Nya di dalam puji-pujian orang-orang kudus. Pujian ini merupakan penyempurnaan dari sukacita kita sendiri didalam Allah.

2. Konversi: Penciptaan Seorang Hedonis Kristen
            Perenungan atas natur dan asal mula konversi memperjelas dua hal. Yang pertama yaitu arti dimana konversi merupakan suatu syarat untuk keselamatan dan yang kedua adalah menaati Kristus.
3. Penyembahan: Perayaan Hedonisme Kristen
            Penyembahan adalah suatu cara untuk dengan gembira memantulkan kembali kepada Allah cahaya dari kelayakan-Nya. Penyembahan dilakukan dengan bersujud, mengangkat tangan, berdoa, bernyanyi, mengucapkan kembali kata-kata kebenaran Kristen berkhotbah dan lain-lain.
4. Kasih: Jerih Payah Hedonisme Kristen
            Kasih merupakan luapan sukacita didalam Allah yang memenuhi kebutuhan orang lain. Luapan itu dialami secara sadar sebagai pengejaran atas sukacita kita didalam sukacita orang lain. Jika kamu berencana untuk meninggalkan pengejaran kesenangan yang penuh dan abadi, kamu tidak dapat mengasihi orang-orang dan menyenangkan Allah.
5. Kitab Suci: Bahan Bakar Hedonisme Kristen
            Bahan bakar Hedonisme Kristen adalah Alkitab. Didalam Alkitab terdapat banyak penegasan yang tujuannya untuk membangkitkan, dan bukan membunuh sukacita kita.
6. Doa: Kuasa Hedonisme Kristen
            Doa adalah cara yang ditetapkan Allah menuju kepenuhan sukacita karena doa merupakan saluran kobaran didalam hati kita didalam Kristus.
7. Uang: Alat Bayar Hedonisme Kristen
            Ibadah yang mengalahkan idaman kekayaan materi menghasilkan kekayaan rohani yang besar.

8. Pernikahan: Acuan bagi Hedonisme Kristen
            Peran suami istri didalam pernikahan tidak ditetapkan dengan sewenang-wenang, namun berakar didalam peran-peran yang khusus dari Kristus dan jemaat-Nya. Yang sudah menikah perlu sering merenungkan secara mendalam betapa misterius dan ajaibnya bahwa didalam pernikahan, Allah menghibahkan hak istimewa untuk mewujudkan reaitas ilahi yang gemilang yang secara tidak terbatas lebih besar dari diri kita sendiri.
9. Misi: Perang dari Hedonisme Kristen
            Setiap kemustahilan bagi manusia adalah mungkin bagi Allah. Kristus berjanji untuk mengerjakan bagi kita dan begitu siap sedia bagi kita sehingga ketika hidup misi kita lewat, kita tidak akan mampu mengatakan bahwa kita telah mengorbankan apapun.
10. Penderitaan: Pengorbanan Hedonisme Kristen
            Dalam mengejar sukacita melalui penderitaan, kita membesarkan nilai dari sumber sukacita kita yang maha memuaskan. Tujuan utama manusia adalah memuliakan Allah, dan itu lenih nyata didalam penderitaan daripada didalam apapun lainnya bahwa Allah paling dimuliakan didalam kita ketika kita paling dipuaskan didalam Dia.
            Pada buku ini, John Piper juga melampirkan alasan tujuh  mengapa dia menulis buku ini yaitu karena itu adalah kesenangannya, karena Allah itu mengagumkan, karena firman Allah memerintahkan kita untuk mengejar sukacita kita, karena afeksi adalah hal yang essensial bagi kehidupan Kristen dan bukan pilihan, karena hedonisme Kristen memerangi rasa sombong dan rasa kasihan pada diri sendiri, karena Hedonisme Kristen mengembangkan kasih yang murni kepada sesame, alasan terakhirnya adaalah karena Hedonisme Kristen memuliakan Allah.
Kelebihan buku:
1. Membuat pengertian baru dari Hedonisme yang sungguh berlawanan dari pengertian hedonisme yang umum kita ketahui.
2. Berisi gambaran keadaaan manusia sekarang
3. Menceritakan bagaimana seseorang menjadi seorang hedonisme Kristen
4. Menceritakan kehidupan dari seorang hedonisme Kristen
5. Memberikan nasihat atau himbauan pada sebagian  gambaran hidup hedonisme Kristen
Kekurangan buku:
1. Bahasanya sulit dipahami, karena memang merupakan buku terjemahan.
2. Tidak membuat himbauan pada tiap segi kehidupan Hedonisme Kristen, pada hanya sebagian saja.
3. Bahasa bukunya terlalu tinggi, seperti untuk orang-orang dewasa
4. Penggunaan bahasanya terlalu alkitabiah sehingga terlalu sulit untuk dipahami bagi remaja.

Nama              : Sarina Panjewati Tampubolon
Jenis kelamin   : Perempuan
Pekerjaan        : Mahasiswa
Pendidikan      : SMA
Alamat            : Jalan. Wilem Iskandar Pasar V Medan
            

No comments:

Post a Comment