Di benak ku masih terngiang
nasihat dari wali kelasku dulu ketika masih kelas 3 SMA, “Ingat kalian di Medan
untuk menimba ilmu, bukan untuk main-main, jadi pergunakan lah waktumu dengan
baik, agar kalian tidak menyesal”.
Tapi yang kulihat
sejauh ini, masih banyak mahasiswa yang sangat kurang efisien mempergunakan
waktunya. Misalnya kakak kosku yang senang sekali nongkrong di bawah kosku yang
kebetulan tempat jualan makanan. Aku sering memperhatikan dia bersama
teman-temannya sehabis pulang dari kampus selalu nongkrong di tempat itu hingga
malam. “Kapan lagi mereka belajar dan mengerjakan tugasnya?” Pikirku.
Banyak orang bilang,
mahasiswa yang anak rantau itu senang di awal bulan dan miris di akhir bulan. Disini
terlihat sempitnya pemikiran orang itu, karena dia tidak memikirkan keadaan
kedepannya. Bahkan ada juga sebagian mahasiswa yang rela berbohong kepada orangtua
agar diberikan uang. Mengatakan laptopnya hilang, padahal sebenarnya dijual
untuk membeli barang-barang yang tidak penting. Menyedihkan bukan ketika orangtua
tahu yang sebenarnnya.
Sering juga mahasiswa
mengeluh akan semua tugas-tugas yang diberikan dosen. Dan masih banyak
mahasiswa yang mengerjakan tugas ketika besok tugas akan dikumpul. Sehingga dia
harus lembur, bahkan sampai tidak tidur agar tugasnya selesai. Jika hal ini
terus menerus dilakukan maka sangat berdampak terhadap kesehatannya. Dia akan
sering mengantuk ketika perkuliahan sedang berlangsung, bahkan parahnya dia
akan mudah sakit karena sering lembur tiap malam.
Setiap ada masalah
pasti ada solusinya. Ketika keadaan diatas datang ke diri kita, mungkin kita
bisa mengingat orang tua kita, bayangkan ketika mereka bekerja keras untuk
membiayai kuliah kita. Tidak pernah kan mereka putus asa mencari uang untuk
kita? Mereka tetap semangat dalam menghadapi hidup ini. Setelah mengingat
mereka, masih mau kah kita membuang-buang waktu dengan hal yang tidak penting?
Masih maukah kita berbohong demi mendapatkan uang? Masih mau kah kita mengeluh?
Aku rasa tidak, kita benar-benar tidak pantas untuk itu. Menurut saya mengingat
papa dan mama dirumah sangat membantu dalam menghadapi keluhan seperti diatas.
Ingatlah setiap nasihat yang mereka berikan, percayalah mereka selalu
memasukkan nama-nama kita disetiap doanya.
No comments:
Post a Comment