Friday, May 31, 2013

Galau Super Show 5 Super Junior

Bahagia dan sedih mengisi hati ku selama 2 hari ke depan. Bahagia bisa satu Negara dengan para idola ku. Ya, siapa yang tidak tahu mereka?siapa yang tidak kenal Super Junior. Saat ini mereka akan mengadakan konser Super Show 5 di Jakarta, tepatnya di Mata Elang Internasional Stadium, Ancol Jakarta Utara. Sungguh bahagia mereka datang lagi ke Negaraku. Konser ini bukanlah yang pertama kali diadakan di Indonesia, melainkan untuk kesekian kalinya. Aku bersyukur karena ku bisa menarik kesimpulan bahwa mereka merasa nyaman mengadakan konser di negaraku.


Meskipun mereka mengadakan konser untuk kesekian kalinya, tapi tetap saja kau tidak bisa melihat mereka. ketidakcukupan biaya membuatku harus menahan rindu untuk melihat mereka. coba saja mereka mengadaka konser di kota Medan pasti aku akan menyemarakkan acara itu. Aku masih ingat kata-kata temanku saat aku bilang aku pengen nonton SS5. Dia bilang seperti ini, “emangnya kalau kau bertemu mereka , apa yang akan kau lakukan?”. “Aku akan segera memeluk mereka dan berfoto bersama”, jawabku lantang. Setelah itu, selesai kan”, ungkapnya lagi. Aku terdiam sejenak mendengar pernyataan itu. “Momen itu akan berakhir pada saat itu hanya karena kamu bukan ELF”, jawabku sambil berlalu meninggalkan dia.

Thursday, May 30, 2013

Hal Sepele yang Mendukakan Hati Tuhan

Saat mengikuti kebaktian di gereja, ada beberapa kegiatan  yang mungkin bukan lagi hal yang baru dilakukan oleh  jemaat. Termasuk diantaranya adalah bermain ponsel saat ibadah. Padahal sebelum memulai ibadah sudah diingatkan untuk menonaktifkan atau mensilentkan ponselnya.

Bahkan teman segerejaku mulai awal hingga ibadah berakhir, ponsel tak lepas dari tangannya. Terkadang dia senyum-senyum melihat ponselnya. Aku mengalihkan pandanganku ke tempat duduk bapak-bapak, dan aku melihat seorang bapak-bapak yang sedang menundukan kepalanya, kurasa dia sedang tidur.

Main-main hp atau ngantuk saat ibadah tentu saja tidak baik-patut. Itu sungguh memalukan sebagai kristen. Jika tak bisa menahan diri untuk tak bermain hp, lebih baik tak usah ke gereja. Atau jika tahu mau ibadah, sebaiknya jagalah kondisi tubuh bugar agar tak ngantuk saat ibadah. Masakan mau menghdap sang Pemilik Hidup kita mencle mencle, ngantuk-ngantuk dan asyik main hp. apakah kita menganggap lebih penting hp kita serta tidur kita ketimbang menjumpai Tuhan? Kurasa tidak! Memang ngantuk atau main hp dilakukan jemaat juga tak lepas dari penyampaian sang pengkotbah yang tidak bagus. Tentu, para pengkotbah harus sadar diri akan hal ini. Belajarlah menyampaikan kotbah secara menarik, renyah, tapi tetap alkitabiah. Bikinlah kotbah jadi dirindukan jemaat. Sehingga setiap akhir pekan mereka tak akan mau melewatkan momen ibadah tanpa mendengar kotbah. Aku yakin jemaat tidak akan berani main hp atau mulutnya menguap.

Wednesday, May 29, 2013

Menghadapi Ujian Final

Waktu ini sungguh cepat berlalu. Rasanya masih kemarin aku memasuki semester empat, tapi kini aku sudah berada pada dua minggu terakhir libur semester. Rasaku seperti secepat membalikkan tangan saja. Bahagia memang karena kurang lebih dua minggu lagi aku akan segera balik ke kampung tercinta, bertemu dengan orang-orang yang kukasihi dan yang mengasihiku. aku sungguh merindukan mereka, papa, mama, dan adik-adikku. Tapi sepertinya aku harus menahan rindu itu dulu, karena dua minggu terakhir ini adalah hari yang sangat melelahkan bagiku.
Lelah, jenuh, bosan, itulah yang kurasakan saat ini. Tapi tidak mungkin aku pergi meninggalkan semua ini. Semua ini sudah menjadi bagianku sebagai mahasiswa. Saat ini aku akan menghadapi ujian-ujian final dari semua mata kuliah. Ada pula mata kuliah yang menuntut tugas-tugas sebagai tiket tugas masuk ujian final. Bagi sebagian mahasiswa ini bukanlah masalah, tapi ada juga mahasiswa seperti saya yang masih mengeluh akan tugas-tugas final itu. Meskipun terkadang aku mengeluh, tapi aku tetap berusaha semangat menghadapinya. Karena kupikir tugas-tugas itu tidak akan selesai bila aku tidak mengerjakannya.

Tuesday, May 28, 2013

Semangat

            Mencoba mengisi kertas kosong ini. Entah apapun itu, aku ingin kertas kosong ini terisi dengan satu tulisan yang bisa bermakna bagi orang yang membacanya. Terkadang aku mengeluh akan semua ini, semua tugas-tugas kuliah ini. Bahkan terkadang aku mengerjakan tugas dengan asal-asalan, paling parahnya aku pun tidak mengerti akan apa yang kutuliskan. Hatiku hanya berkata yang penting tugas ini bisa selesai.
            Karena jenuh dan tidak tertarik mengerjakan tugas itu, membuatku uring-uringan. Ngobrol-ngobrol dengan teman sepanjang hari, sampai lupa dengan waktu, lupa dengan semua tugas. aku bahkan sering mengerjakan tugas ketika besok akan dikumpul. Sangat miris bukan? Aku harus mengurangi waktu tidurku demi mengerjakan tugas itu. Hasilnya adalah nol. Aku tidak mengerti apa yang kukerjakan dan kegiatan lembur itu sangat membunuh tubuhku. Aku menjadi lemah.

Wednesday, May 15, 2013

INGAT AYAH


           “Tidurlah kakak!” Begitu ayah biasa mengingatkanku untuk menyudahi jam belajar kalau sudah larut malam. Ia memanggilku kakak, sebagai ungkapan rasa sayangnya yang teramat dalam. Dan aku senang dengan sapaanya itu. “Kesehatan lebih penting daripada harus belajar terus” nasihatnya.
            Jika aku mengenang kata-kata itu, seketika wajah sosok ayahku membuncah di kepalaku. Usianya kala itu sudah kepala empat. Ia kerap berdiri di balik pintu kamarku sambil  memperhatikanku belajar. Senyum manisnya yang penuh kasih selalu diberikannya padaku. Kenangan ini selalu terlintas setiap kali aku belajar di kamar kosku. Sayangnya, ketika aku palingkan wajah ke pintu kamar kosku, aku tak menemukan siapa-siapa. “Oh, ayah,” batinku.